Sahabat Info Tanaman, Kesempatan kali ini, kita bicara masalah Tanaman PARIA, pasti kebanyakan dari kita sudah mengenal buah ini, apalagi ibu-ibu yang tugasnya masak di dapur pasti deh sudah tahu, dibawah ini Info tanaman ingin memberikan sedikit gambaran tentang Tanaman paria.
Paria yang di Jawa Tengah sering disebut
pare, Jawa Barat paria, termasuk tanaman setahun yang merambat/menjalar
dengan perantaraan alat pilin (seperti spiral).
Batangnya panjang dan kecil jika dibiarkan cabangnya banyak. Daunnya
agak lebar dan menjari. Buahnya berwarna hijau dan ada juga yang
berwarna putih.
Jika sudah tua warnanya merah kekuning-kuningan
(orange). Pada kulit buah terdapat bintil-bintil seperti jerawat yang
besar-besar. Besar dan panjang buah paria tergantung jenisnya. Ada yang
mencapai 60 cm untuk jenis paria belut.
MANFAAT BUAH PARIA
Pada umumnya buah paria dimanfaatkan orang sebagai bahan pendamping
makan nasi. Rasanya pahit sehingga dapat merangsang selera makan. Selain
itu, paria memperlancar pencernaan, menyembuhkan penyakit demam, dan
malaria. Daunnya dapat menurunkan demam pada balita dengan cara
dibalurkan dengan bantuan air.
Buah paria dimakan dengan dibuat
sambel goring, rending, dilalab dengan direbus dahulu, dan dapat pula
dipakai campuran baso tahu.Manfaat untuk tubuh, paria dapat menambah
kesehatan karena banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Jadi hampir setiap orang menyukai buah paria.
LINGKUNGAN YANG COCOK UNTUK PERTUMBUHAN PARIA
Sahabat Info Tanaman, Pada umumnya tanaman paria sangat cocok ditanam di dataran rendah,
tetapi dapat tumbuh sampai ketinggian 1.000 m di atas permukan laut.
Namun, jika ditanam di daratan tinggi, biasanya berbuah kecil-kecil dan
kurang normal sehingga hasilnya pun kurang baik. Meskipun tanaman paria
tidak memerlukan perawatan yang khusus, ada syarat-syarat itu, antara
lain, sebagai berikut.
Tanahnya gembur banyak mengandung humus
(serasah-serasah dedaunan yang sudah lapuk). Derajat keasaman tanahnya
(pH0 antara 5-6. Untuk mengetahuinya dapat ditanyakan kepada dinas-dinas
pertanian setempat. Waktu bertanam yang baik adalah pada awal musim
hujan (bulan September/Oktober) atau pada awal musim kemarau (bulan
Maret/April). Paria tidak menyukai tanah-tanah yang menggenang air.
Paria tidak banyak memerlukan sinar matahari penuh sehingga dapat
ditanam di lahan-lahan pekarangan.
JENIS-JENIS PARIA
Ada tiga jenis yang dikenal dan sudah banyak diusahakan petani yaitu paria putih, paria hijau, paria belut.
1. Paria Putih (Momordica charantia). Buahnya bulat panjang, besar, dan
berwarna putih. Pada permukaan kulitnya terdapat bintil-bintil seperti
jerawat yang sangat besar. Jenis inilah yang banyak diusahakan petani
dalam skala yang luas dan banyak digemari orang karena rasanya kurang
pahit.
2. Paria Hijau (Momordica charantia). Buahnya lonjong, kecil,
berwarna hijau dengan bintil-bintil yang agak halus. Rasanya pahit.
Jenis ini banyak dibudidayakan di pekarangan rumah, karena daunnya dapat
menyembuhkan penyakit panas dan demam pada balita dengan cara
dibalurkan.
3. Paria Belut (Trichosanthes anguina). Buahnya bulat
dan panjang sekali hingga dapat mencapai 60 cm. warnanya hijau tua dan
tidak berbintil-bintil. Rasanya tidak begitu pahit. Jenis ini sering
dibudidayakan dalam skala yang luas. Paria belut ini banyak sekali
dibudidayakan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sedikit ini ulasan dari Info Tanaman tentang tanaman paria, bila Sahabat Info Tanaman, merasa kurang sahabat info tanaman bisa mencari info lewat google.com, dengan kata kunci "tanaman Paria", Oke selamat beraktivitas.. go green
" Siapa menanam kebaikan, maka dia akan memanen kebaikan pula"
Tanaman Paria atau Pare
Penulis : Admin on Jumat, 20 Desember 2013 | 15.45
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Merambat,
Sayuran,
Tanaman Obat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar